Keluarga kami berangkat meninggalkan Jakarta pada hari ini, Minggu, tanggal 2 Agustus 2009 bersama dengan 5 (lima) orang calon misionaris Angkatan 8 (dari 10 orang muda Jakarta – Bandung yang akan bergabung di Angkatan 8), dan juga 5 (lima) orang muda yang baru pulang pelayanan 4 (empat) bulan di Doloksanggul, Sumatera, yang menyertai kami keluarga kami untuk menuju Kampus 1000 Missionary Movement yang berada di Manado. Teman-teman dan keluarga mengantar kami di bandara, ada rasa sedih rasanya meninggalkan mereka semua, tetapi kami ingat janji pelayanan kami kepada Tuhan, suatu ketika kami pasti akan berjumpa dengan mereka.
Oleh karena banyaknya barang yang kami bawa, maka waktu check-in kami hampir memakan waktu 1 jam sehingga hanya sedikit waktu untuk berbincang-bincang dengan teman, orang tua dan saudara yang mengantar kami. Pada waktu kami masuk untuk naik ke pesawat, ternyata semua penumpang pesawat Batavia yang kami gunakan telah masuk semua ke kabin, hanya tinggal rombongan kami yang tertinggal. Kami semua berlarian menuju pintu pesawat, saya harus gendong Joseph agar memudahkan kami masuk pesawat. Masih banyak barang-barang yang kami bawa secara hand carry, namun oleh karena tidak ada lagi ruang untuk menaruh barang-barang kami di loker yang tersedia maka petugas memberikan izin kepada kami untuk memasukan barang ke bagasi secara free/gratis, puji Tuhan!
Penerbangan langsung dari Jakarta – Manado memakan waktu 3 (tiga) jam, dan kami sama sekali tidak mengalami kesulitan dengan Joseph, karena hamper 2,5 jam dia tertidur diatas pesawat, otomatis itu tidak mengganggu kami, hanya saja Nansy harus kecapean memegang Joseph yang tertidur diatas pangkuannya.
Sesampainya di pelabuhan udara Sam Ratulangi, sudah ada penjemput dari Kampus 1000MM, yang membawa sebuah mobil minibus dan pick-up untuk membawa barang-barang kami. Selanjutnya kami meneruskan perjalanan dari pelabuhan ke kampus 1000MM di Tompaso yang ditempuh dengan waktu 2 (dua) jam.
Sesampainya di kampus, kami tiba sekitar pukul 5 (lima) sore, udara dingin ditambah angin keras menyambut kedatangan kami, namun udara pegunungan yang segar tersebut memberikan kesegaran juga dalam kehidupan kami.
Terima kasih Tuhan, akhirnya kami tiba di ladang pelayanan pertama bagi keluarga kami, Tuhan kiranya menunjukan apa yang Tuhan ingin kami lakukan di tempat ini.
Minggu, 02 Agustus 2009
Cerita Perjalanan ke Mission Field
Label: Life Story
Diposting oleh markus & family di 06.04
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar