Minggu, 23 Agustus 2009

Survival Revival (Day 4)


Hari Minggu pagi ini saya bangun dengan kondisi tubuh yang jauh lebih baik, kekuatan kembali muncul. Semalam hampir-hampir saya demam karena masih terasa lelahnya berjalan 2 hari di hutan, tapi untunglah ada lebih banyak makanan dan minuman sehingga memberi energi yang baru.
Pagi hari semua bersuka cita, kami membuat perlombaan membuat api tanpa korek api, menarik sekali karena semua tim berusaha berbagai cara agar mereka dapat membuat api dan segera memasak, kalau tidak makan pagi mereka mungkin dekat-dekat dengan makan siang mereka.
Kehidupan selama acara survival revival memang berat, tetapi saat kami semua mau belajar dari situasi yang dihadapi maka kami akan memperoleh aplikasi pribadi. Buat saya sendiri, perjalanan hidup selama survival revival menggambarkan perjalanan pelayanan saya yang bisa saja datang begitu berat dan sulit, sering kali salah jalan, kelelahan, tubuh sakit, kurang makan dan minum, namun kalau saya tetap fokus kepada Yesus yang memimpin perjalanan tersebut, saya percaya akan sampai di tujuan dengan bersukacita. Siang itu kita mengikuti acara perlombaan masak yang dilakukan group-group survival revival Angkatan 8, lucu-lucu sekali menu mereka, ada getuk, kolak, pisang dioles gula, nasi bambu, dll. Semua itu mereka buat dengan peralatan dan bahan-bahan masak yang serba sederhana. Untunglah pada siang hari ada banyak anggota jemaat datang ke lokasi camping kami sambil membawa makan siang untuk kami dan juga untuk mereka sehingga kita bisa makan bersama di pinggiran pantai tersebut, menu misionaris ditambah dengan menu jemaat, anda bisa kira menu mana yang paling menantang kan?.
Akhirnya jam 2 siang kami semua sudah bersiap untuk kembali ke kampus, namun oleh karena pantai sedang surut pada jam tersebut sehingga timbulah lapangan pantai yang luas, maka officer putuskan untuk lakukan permainan sepak bola dengan para misionaris. Bayangkan, jam 2 siang di pinggir pantai kami berlari-larian bermain bola kaki bersama-sama. Lelahnya berlari ditambah juga dengan panasnya sinar matahari membuat kami semakin kecapean, namun tetap semangat sampai truk yang menjemput kami sudah datang baru kami semua masuk ke dalam truk tersebut dan kembali ke kampus. Jam 7 malam kami sudah tiba di kampus, kemudian jam 9 malam diadakan acara Temu Budaya, yaitu masing-masing kelompok akan buat acara special untuk menutup keseluruhan acara survival revival selama 4 hari tersebut. Banyak acara menarik dibuat pada waktu tersebut, sehingga tidak terasa acara baru selesai jam 12.30.
Demikianlah acara survival revival Angkatan 8, saya sangat senang memperoleh kesempatan untuk mengikuti acara ini.

0 komentar:


Blogger Templates by Isnaini Dot Com and Wedding Gowns. Powered by Blogger